Sepintas hal ini terkesan sepele, itu bagi anda yang memang sudah malang melintang di dunia peternakan domba pun kambing, tetapi bagi sebagian atau bagi kebanyakan orang, tentunya ada banyak yang belum tahu dan faham tentang apa saja perbedaan-perbedaan yang paling mendasar dari se ekor domba dan se ekor kambing?
Dalam kesempatan pagi ini, kami akan merangkum hal-hal dimaksud di atas. tentunya ini adalah untuk / bagi anda yang kebetulan baru pertama kali berkenalan dengan dunia peternakan domba atau peternakan kambing.
Baik, kita akan memulainya sekarang, membedakan mana domba dan mana kambing?
Taksonomi
Jika kita perhatikan dengan sekilas, memang antara domba dan kambing adalah memiliki banyak kesamaan, tetapi jika kita menelusuri dan mempelajari taksonomi (klasifikasi ilmiah) antara kedua hewan tersebut maka pada akhirnya akan didapat penyimpangan atau perbedaannya. Masing-masing antara domba dan kambing adalah dari spesies dan genus yang berbeda. Domba atau dalam bahasa ilmiahnya disebut Ovis aries memiliki 54 kromosom, sedangkan kambing atau dalam bahsa ilmiah disebut Capra aegagrus hircus memiliki jumlah kromosom yang lebih banyak yaitu 60.
Sekarang, coba Anda perhatikan dengan seksama kepada bentuk ekor domba dan lalu ekor kambing
Cara yang paling mudah untuk bisa diketahui oleh oleh awan sekalipun mana domba dan mana kambing adalah dengan cara melihat bentuk ekornya. Untuk ekor kambing, maka terlihat naik (terkecuali jika kambing tersebut sedang sakit, atau sedang takut, atau pula sedang dalam kondisi kesusahan). Sedangkan bentuk ekor domba akan menggantung ke bawah.
Perilaku dalam hal mencari makanan
Selanjutnya kita akan melihat dan memahami perbedaan besar lainnya antara domba dan kambing yaitu dari cara / perilaku ketika mencari makan dan pilihan diet mereka. Seekor kambing adalah pencari / penjelajah alami, dia (kambing) akan lebih memilih untuk makan daun, ranting, tanaman merambat, dan semak-semak. Seekor kambing akan sangat lincah dan akan berdiri di atas kaki belakangnya untuk mencapai vegetasi atau makanan yang di inginkannya. Dengan kata lain, seekor kambing adalah suka makan makanan dedaunan yang bahkan berada di puncak tanaman tersebut. Sedangkan seekor domba, dia adalah hewan yang lebih memilih untuk makan makanan di bawah, seperti memakan rumput yang lembut dan juga makan semanggi yang ada di hamparan bawah suatu padang rumput. Preferensi makanan domba adalah forbs atau gulma yang berdaun lebar dan dengan kata lain, seekor domba akan senang merumput dekat dengan permukaan tanah. Catatan, secara alami dan naluriah sifat kambing, maka seekor kambing akan membutuhkan dan dia akan memilih makanan yang lebih bergizi.
Membedakan perikau umum lainnya antara domba dan kambing
Domba dan kambing biasanya akan menunjukkan perilaku yang berbeda. Seekor kambing secara alami dia memiliki sifat serba ingin tahu dan memiliki sifat mandiri Sedangkan seekor domba, dia akan cenderung lebih jauh dan menyendiri. Seekor domba adalah memiliki naluri yang sangat kuat untuk ingin terus berkelompok bersama teman-teman nya dan domba akan menjadi sangat terlihat gelisah jika mereka (domba) terpisah dari kawanan mereka. Hal tersebut akan menjadi kelebihan domba, sehingga peternak akan sangat lebih mudah untuk menjaga domba-domba nya ketika mengembalakan domba daripada kambing.
Perlu diketahui juga bawah seekor kambing, dia akan mencari perlindungan yang lebih mudah dari pada domba (atau bisa dikatakan kambing lebih pintar dari domba ketika bagaimana caranya mengantisipasi dari adanya bahaya di depan mata mereka). Spesies ini (kambing) tidak suka kaki nya menjadi basah dan kambing lebih suka ada di dataran tinggi dalam hal merumput daripada merumput di dataran rendah.
Sekarang, kita akan belajar mengenal perbedaan kambing dan domba dari sisi fisik nya
Ya, memang antara domba dan kambing adalah memiliki banyak perbedaan dalam fisik nya. Kebanyakan kambing memiliki mantel rambut yang tidak memerlukan pencukuran atau penyisiran. Sedangkan kebanyakan domba akan tumbuh mantel wol yang perlu dicukur setidaknya minimal setiap satu tahun sekali. Ekor domba biasanya akan disingkat sedangkan ekor kambing tidak.
Seekor domba memiliki bibir atas yang dibagi oleh philtrum (alur) yang berbeda, sedangkan kambing tidak.
Kambing jantan memiliki kelenjar di bawah ekornya. Sedangkan domba memiliki kelenjar air mata di bawah mata mereka dan memiliki aroma kelenjar di antara jari kaki.
Kambing jantan mengembangkan bau yang berbeda saat mereka tumbuh dalam kedewasaan seksual nya. Bau sangat kuat selama kebiasaan (musim kawin). Sedangkkan seksual ekor domba jantan dewasa adalah memiliki lebih sedikit bau.
Tampilan Tanduk antara Domba dan Kambing
Kebanyakan kambing secara alami dia akan bertanduk. dan beberapa kambing memiliki jenggot. Tanduk kambing adalah lebih sempit, tegak, dan kurang melengkung daripada tanduk domba. Bisa dikatakan bawah tanduk Domba akan cenderung meringkuk di sisi kepala domba.
Memahami Sistem produksi pada Domba dan kambing
Reproduksi
Ada beberapa perbedaan dalam sistem reproduksi domba dan kambing. Siklus Estrus (panas) atau masa-masa produktif pada domba (rata-rata) adalah 17 hari sedangkan pada masa produktif (bagus untuk kawin) pada kambing adalah (rata-rata) 21 hari. Seekor kambing akan jauh lebih mudah untuk dilakukan inseminasi buatan (Artificially Inseminate = AI) daripada domba.
Seekor domba akan menunjukkan beberapa tanda-tanda estrus dibandingkan dengan kambing. Sebuah ram teaser diperlukan untuk mendeteksi waktunya estrus atau inseminasi yang dilakukan setelah manipulasi hormonal.
Dengan jenisnya yang sangat bervariasi, seekor kambing akan cenderung tidak mengenal musim dan lebih produktif dari pada domba. Kambing jantan memiliki bau ofensif selama musim kawin; sedangkan domba jantan tidak. Ritual kawin dari dua spesies tersebut adalah bervariasi, dan seekor kambing akan menjadi lebih "aneh" dalam perilaku kawin mereka (kambing).
Hal Makanan
Baik Domba dan juga kambing adalah memiliki kebutuhan gizi yang sama, meskipun pada kenyataannya seekor kambing lah yang ternyata harus memiliki sistem persyaratan perawatan yang lebih tinggi karena mereka (kambing) tidak mampu mencerna selulosa tumbuhan daripada domba. Lamb atau anak domba adalah cenderung tumbuh lebih cepat daripada anak-anak kambing. Domba mengkonversi pakan / makanan dengan lebih efisien.
Penyakit pada Domba dan Kambing
Domba dan kambing umumnya rentan terhadap penyakit yang sama, termasuk scrapie, yang ditularkan melalui plasenta yang terinfeksi dan ditularkan kepada keturunannya (genetik rentan terserang penyakit). Undang-undang di AS mengharuskan kedua spesies ini untuk dilakukan identifikasi resmi USDA ketika akan diperjual belikan dan atau akan berpindah tempat dari peternakan asalnya.
Domba dan kambing juga suka terinfeksi oleh parasit internal yang sama (cacing), coccidia (Eimeria spp.). Keduanya, domba dan kambing dapat berfungsi sebagai tuan rumah yang normal untuk cacing meningeal, suatu parasit pada rusa ekor putih.
Seekor kambing akan cenderung lebih rentan terhadap penyakit cacingan daripada domba, karena asal-usul kambing (di iklim kering) dan karena perilaku pencari makanan yang alami. Kambing juga akan memetabolisme anthelmintics dengan cepat dan memerlukan dosis yang lebih tinggi untuk hal obat. Vaksin clostridial juga tampaknya kurang efektif pada kambing daripada domba. Reaksi jaringan (untuk vaksinasi) cenderung lebih terlihat dampaknya di kambing daripada di domba. Dan terbukti adalah sedikit obat yang telah disetujui oleh FDA untuk digunakan pada kambing daripada untuk domba.
OPP (ovine progressive pneumonia) dan CAE (caprine arthritic encephalitis), adalah penyakit serupa, disebabkan oleh virus lambat (seperti HIV), yang mempengaruhi domba dan kambing. Modus utama penularannya adalah melalui kolostrum dengan Infeksi silang.
Tidak ada penyakit yang mirip dengan "floppy kid syndrome" yang telah didiagnosis pada domba.
Dominasi sosial
Karena perilaku yang lebih agresif, kambing biasanya akan mendominasi domba, terutama jika kambing memiliki tanduk dan domba yang di potong tanduknya (hornless). Namun, ketika kambing muda (young bucks) dan domba jantan (rams) dipelihara bersama-sama, maka domba akan mendominasi karena domba jantan (rams) adalah yang terlebih dahulu yang akan menyerang kambing muda (young bucks), sementara kambing muda (young bucks) masih dalam tahap berkembang.
Sumber inspirasi penyusunan artikel ini adalah dari sini.
No comments:
Post a Comment