Ini bukanlah cuma kabar angin, tetapi jelas sudah banyak yang membuktikannya karena dalam Al-Qur'an pun tanaman atau rumput Alfafa ini disebut-sebut sebagai indung nya tanaman. Surat An-Naba ayat 16 : Wa jannatin alfafa. (Dan Kebun-kebun Alfafa). Dalam tafsir Al-Quran, maka hasil terjemahannya adalah "dan kebun-kebun yang rindang".
Maka, atas dasar hal di atas, dipandang perlu bagi kami untuk ikut serta membantu sosialiasi hal keberadaan, selanjutnya hal manfaat dari tanaman super manfaat ini, khususnya nantinya untuk sama-sama kita pergunakan sebagai pakan utama dalam hal budidaya ternak domba atau kambing agar menimbulkan hasil kualitas domba seperti domba-domba di Amerika dan domba-domba di Australia.
Sebagai referensi tambahan, silahkan anda simak suatu ulasan cukup menarik tentang tanaman yang berasal dari Timur Tengah / Arab ini di suatu artikel khusus alfalfa disini.
Baiklah, berikut ini kami uraikan secara singkat dan dengan sangat jelas tentang apa-apa saja yang menjadi penting untuk diketahui dan di fahami bersama tentang alfalfa ini, khususnya tentang cara menanamnya.
Untuk kemana dan dimana kita membelinya, sepertinya sudah banyak rekan-rekan lain yang menjual Produk Import dari Amerika ini, anda bisa googling dengan kata kunci "menjual alfalfa kualitas super dengan harga murah", maka akan muncul ribuan hasil pencarian yang dengan gigihnya menjajakan produk import alfalfa mereka masing-masing dengan berbagai patokan harga masing-masing pula.
Dan berikut adalah Urutan Cara Menanam Alfalfa yang ter-inspirasi dari sini :
- Ketika menanam benih alfalfa, maka setiap lubang tanam diberi 3 biji alfalfa dengan jarak tanam antar lubang adalah 10 cm
- Hendaknya tanah diberi pupuk kompos dulu, agar subur dan gembur
- Kondisi tanah adalah tanah yang tidak basah dan juga tidak kering
- PH tanah yang ideal agar alfalfa tumbuh optimal adalah PH 6.7 sampai dengan PH 6.9
- Tentunya, kita harus memberikan pengairan yang cukup pada saat musim kemarau (tapi alfalfa jangan sampai tergenang air karena bisa berakibat busuk ke akar tanaman ini, percis seperti halnya menanam bawang daun (tidak boleh ada air menggenang di areal per-akaran).
- Agar pertumbuhan alfalfa menjadi optimal, maka tanam lah tanaman ini dengan tidak terhalang / tidak tertutup dari sinar matahari langsung (tapi dalam masa-masa awal / ketika proses semai - lebih baiknya jangan banyak terkena sinar matahari langsung karena alfalfa belum kuat (itu lebih baik ya).
- Lakukanlah penyemprotan pupuk daun secara berkala sesuai kebutuhan (petani padi tentunya / biasanya sudah faham sekali akan hal ini)
- Sekitar area tanaman, hendaknya selalu dijaga dan lalu dibersihan dari gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman alfalfa.
- Sistem pembenihan dengan menggunakan mulsa atau paranet itu adalah lebih baik, karena dapat menjaga dari terpaan angin, hujan, dan terik sinar matahari langsung (khususnya dalam masa rawan pembenihan sampai dengan 40 hari).
- Pola tanam alfalfa sebaiknya memakai sistem semai langsung tanam pada lahan (tidak dipindahkan).
- Panen perdana adalah pada usia 2 bulan, dan selanjutnya setiap bulan dapat dipanen, hasil maksimal panen adalah pada saat alfalfa sudah berbunga sekitar 10% nya.
- Masa produktif tanaman alfalfa adalah 3 s/d 5 tahun. Setelah itu pohon alfalfa kita sudah tidak produktif lagi, maka kita harus menggantikannya dengan generasi baru dengan cara penanaman dari awal lagi (menanam benih). Benih bisa kita beli dari toko tanaman yang menyediakan benih / biji alfalfa (karena biji alfalfa yang kita tanam sebelumnya tidak bisa dijadikan benih, karena sudah mandul dari pabrik nya).
No comments:
Post a Comment