Alfalfa photo source, from here. |
Tanaman alfalfa adalah tanaman super manfaat (kaya akan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang tinggi) yang tentunya baik diberikan untuk pakan ternak domba dan kambing. Sebenarnya bukan untuk domba dan kambing saja, tetapi untuk hewan ternak lain pun adalah bagus untuk diberikan alfalfa sebagai pakan utamanya, seperti untuk sapi, kerbau, kelinci, kuda dan lain sebagainya. Tetapi kami disini hanya memfokuskan membicarakannya hanya untuk domba atau kambing.
Untuk difahami bahwa adalah tidak dianjurkan untuk hanya memberi alfalfa saja untuk domba kita, karena bagaimanapun juga untuk mencapai "empat sehat lima sempurna" bagi domba kita, adalah tidak bisa dari alfalfa saja, maka jenis pakan lain pun harus diberikan tentunya, tetapi alfalfa bisa kita jadikan pakan utamanya. Anda bisa melihat tanaman-tanaman atau pakan lainnya disini.
Tanaman alfalfa adalah berasa; dari Timur Tengah (yang pada tahun 1300 SM sudah ditemukan di Turki - juga sejarah tertua tentang tanaman alfalfa ini berasal dari sisa-sisa alfalfa yang sudah berusia 6000 tahun yang ditemukan di Iran, wikipedia). Jadi sudah seharusnya kita budidayakan alfalfa atau alfafa (Al-Qur'an menyebutnya Alfafa) - kita budidayakan di suatu lahan khusus milik kita, bukan milik orang lain (bila kita adalah memang benar serius ingin menjadi peternak domba yang sukses - bukan sekedar memelihara domba untuk hobby saja atau hanya dijadikan usaha sampingan).
Tanaman alfalfa ini bisa mulai kita kembang biakkan mulai dari pembelian benih atau biji alfalfa, contoh yang menjual benih alfalfa bisa anda temukan disini (itu hanya contoh, sebenarnya masih banyak sahabat kita yang lain yang menjual produk benih / biji alfalfa ini).
Untuk sebagai pengetahuan bersama, bahwa tanaman yang disebut-sebut sebagai "Bapaknya dari semua jenis tumbuhan" ini adalah memang memiliki tempat / kedudukan yang special, artinya, tananam alfalfa adalah sangat mendapat perhatian khusus dari para ilmuwan dan lalu dari para pengusaha besar dunia - sampai-sampai untuk hal biji atau benih tanaman ini menjadi sudah di komersil kan.
Sebagaimana sudah banyak orang tahu, bahwa tanaman ini tidak bisa kita kembangbiakkan secara terus menerus. Artinya ketika masa usia maksimal tanaman tercapai (usia alfalfa adalah sekitar 30 tahun, terkandung dari kondisi lingkungan setempat, artinya bisa saja kurang dari 30 tahun, alfalfa sudah tidak produksi lagi dengan aktif dan harus menanam benih baru lagi - itu kata wikipedia), maka kita harus membeli lagi benih alfalfa yang merupakan produk import dari USA. Mengapa harus beli biji nya lagi?, itu karena bijinya tidak bisa ditanam lagi alias sudah mandul, alias sudah di kebiri, tidak bisa dikembangbiakkan dari biji alfalfa punya kita sendiri, semoga kedepan ; kita bisa mendapatkan / menemukan benih alfalfa yang bisa berkembang-biak sendiri, Amin. :)
Dengan fakta di atas, maka adalah sangat logis dan masuk akal bahwa alfalfa adalah tanaman untuk pakan domba yang sangat bagus agar tumbuh kembang domba menjadi hebat (cepat gemuk, cepat besar dan sehat), ini terbukti dari biji alfalfa nya sendiri yang ternyata sudah di komersilkan karena para ilmuwan dan pengusaha besar (dibidang pembijian) adalah sudah faham manfaat besar di balik alfalfa, dan sebagai orang awam yang diakui memiliki keterbatasan ilmu dalam hal menelusiri daleman kandungan nutrisi suatu tumbuhan, maka kita yang mengaku sebagai orang awan, tinggal mengambil pelajaran dan mengikuti apa kata ilmuwan. Maka, mau tidak mau, jadilah kita mebeli benih alfalfa ini. Tapi syukur-syukur suatu saat nanti, ada pihak yang berbaik hati yang dengan tegas dan ikhlas menyebarkan atau membagi-bagikan benih / biji alfalfa "yang tidak mandul", amin. :)
Baiklah, untuk lebih menyemarakkan makna postingan ini, maka kami coba angkat makna artikel alfalfa dari Wikipedia. Disana disebutkan bahwa tanaman alfalfa selain bermanfaat sebagai pakan ternak domba, kambing, sapi, kuda, kelinci dan lain-lain, ternyata tanaman ini juga bermanfaat sebagai perotasi tanaman pangan karena dapat mengikat nitrogen, maksudnya ketika tanah sawah padi kita sudah mulai terlihat tidak subur (misalnya), maka untuk satu musim tanam padi, maka kita tanam saja alfalfa dahulu, baru nanti setelah usia alfalfa berakhir (kita ambil usia padi saja misalnya setelah 4 s/d 6 bulan saja - tidak sesuai usia alfalfa 30 tahun karena kelamaan), maka kita kembali lagi ke padi, maka struktur tanah sawah kita akan menjadi bagus karenanya). Tanaman alfalfa juga bagus sebagai pengontrol gulma untuk tanaman padi kita tersebut.
Hal lain yang perlu difahami oleh kita adalah bahwa alfalfa ini merupakan tanaman padang pasir, sehingga alfalfa tidak membutuhkan tanah yang basah (kering saja, tapi bukan berarti tidak pernah kita siram air, tapi maksudnya tidak boleh ada air tanah tergenang yang terus menerus membasahi akar alfalfa karena akan membuat pohon ini menjadi layu dan lalu busuk, akhirnya mati).
Jadi jelas sudah, bahwa tanaman alfalfa ini harus di budidayakan, untuk penunjang bahan pakan ternak domba, apalagi jika sudah tiba musim kemarau panjang seperti yang sedang terjadi sekarang, dimana rumput susah didapat karena kekeringan di banyak tempat. Maka, untuk solusi kekeringan ini, tanaman alfalfa sangat tahan terhadap kekeringan yang parah sekalipun, karena tanaman ini memang berasal dari habitat kering padang pasir, bukan? - dan lebih bagus lagi ; alfalfa ini kita fermentasikan agar awet dan tahan berbulan-bulan sebagai stok pakan ternak domba kita di saat musim kemarau panjang tiba. Silahkan lihat disini untuk cara fermentasi alfalfa.
Tanaman yang memiliki tinggi antara 30 s/d 120 cm ini juga bagus sebagai tanaman pencegah erosi tanah karena akar alfalfa dapat mencapai kedalaman 2-4 meter sehingga adalah bagus untuk mengikat tanah agar tidak mudah longsor / erosi. Sehingga, alfalfa juga bagus di tanam di pinggiran sungai yang tanah nya rentan longsor atau suka sering terkikis oleh deras nya air sungai juga ditanam di pematang sawah yang suka longsor pematangnya juga bagus, asal tidak terlalu mengganggu sinar matahari yang sampai ke daun padi nya saja.
Catat juga bahwa, waktu panen alfalfa yang tepat adalah ketika polong-polongan alfalfa yang berisi biji sudah 65-75% berwarna coklat gelap. Jadi jika belum begitu, jangan dulu memanen daun dan batang alfalfa.
Sehingga, sekarang saatnya para peternak domba dan kambing untuk mulai membudidayakan pohon super manfaat ini (alfalfa). Dan untuk menambah pengetahuan kita, ternyata tanaman ini juga disebutkan memiliki rasa yang enak - bahkan bukan untuk domba & kambing saja, tapi daun alfalfa juga bisa dijadikan lalapan sambal yang mantap untuk dikonsumsi manusia (layaknya lalapan yang suka kita temui dalam pembuatan pecel. :)
Menurut wikipedia lagi, disebutkan bahwa alfalfa memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi dibandingkan dengan pakan ternak dari tanaman jenis lainnya, tetapi energi termetabolisme dan kadar fosfor di dalamnya relatif rendah (maka dari itu kami sarankan tidak hanya memberi alfalfa saja untuk domba, tapi rumput lain juga harus kita berikan). Alfalfa juga termasuk tanaman yang berserat rendah sehingga mudah mencapai rumen (perut besar domba kita) dan mudah dicerna oleh hewan ternak domba kita.
Sebagai pengetahuan lainnya tentang alfalfa, diketahui bahwa tanaman alfalfa dapat di produksi sebanyak 25 sampai dengan 27 ton (alfalfa kering) per hektare pada tahun pertama dan lalu akan turun hasil produksinya hingga 8 s.d 15 ton per tahun pada tahun ketiga.
Sehingga, halangan apa lagi yang membuat kita para peternak domba dan kambing tidak ikut andil dalam menanam alfalfa ini, padahal sudah sangat jelas sekali ini merupakan tanaman terbaik untuk pakan ternak, sampai-sampai biji nya saja di komersial kan oleh para pengusaha besar di luar sana, karena mereka faham semua dibalik manfaat alfalfa. Jika tidak ada apa-apanya, mengapa perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan biji tanaman tersebut bersusah payah memandulkan biji alfalfa, bukan? (disini kita harus berpikir secara logika).
Selamat menanam alfalfa di lahan sendiri masing-masing ; agar domba kita menjadi cepat gemuk, besar dan sehat.
No comments:
Post a Comment